Jakarta - Sebuah penemuan baru bisa membantu tim investigasi menguak kasus pembunuhan hanya dengan memotret bercak darah di tempat kejadian perkara (TKP). Ya, ini bisa dilakukan dengan bantuan 'kamera darah'.
Tim peneliti yang dipimpin Stephen Morgan dan Michael Myrick dari University of South Carolina di Kolombia, mengembangkan prototipe kamera yang menggabungkan cahaya infra merah dan lapisan transparan yang terbuat dari albumin protein.
Dilansir New Scientist dan dikutip detikINET, Senin (15/11/2010), lapisan transparan tersebut berfungsi sebagai penyaring dan mampu mendeteksi noda darah dengan menyaring panjang gelombang yang tidak berciri khas protein darah.
Dengan demikian, kamera dapat membuat zat tidak terlihat muncul kembali dan memungkinkan tim forensik lebih cepat memindai TKP untuk meneliti noda darah tanpa merusak bukti berharga lainnya. Hebatnya lagi, kamera ini dapat mendeteksi noda darah, bahkan meski sampel darah telah diencerkan sebagian.