Selasa, 08 Maret 2011

Ini Dia Group Cheerleader NBA Kategori Aksi Paling Terseksi



Kita harus memberi penghargaan kepada para cheerleader yang menyemangati para pemain bintang NBA dan juga kita yang menyaksikan pertandingan NBA.

Para pemain basket tampaknya memiliki segalanya di dunia ini, mobil mewah, rumah yang megah dan sebuah profesi yang diinginkan oleh semua orang. Ada yang bilang, apa yang mereka raih merupakan hasil dari kerja kerjas, latihan, dan juga keinginan kuat untuk bermain dengan baik di lapangan.

Mungkin sebagian besar pemain basket bisa berhasil karena hal-hal tersebut, tapi ada hal lain yang membuat para bintang NBA bermain dengan baik. Ya, cheerleader-cheerleader cantik yang menyemangati mereka juga turut membuat para pemain NBA bermain dengan baik dan semangat!

Siapa saja cheerleader-cheerleader itu?

Golden State Warriors: 





Minnesota Timberwolves: 





Philadelphia 76ers': 





Indiana Pacers: 





Utah Jazz: 





Dallas Mavericks: 





Golden State Warriors: 





New Orleans Hornets Honeybees: 





Los Angeles Lakers: 





Phoenix Suns: 





Chicago Bulls: 





San Antonio Spurs: 



kaskus

(Galeri Konyol + Bikin Ngakak Tujuh Turuan), Kumpulan Headline News Koran Paling Gokil se-Indonesia

Bingung, kok ada aja ya orang yang demen baca koran ini. Isinya ngawur banget. Simak dan mengakaklah!



Haha, bingung kan? Sebenernya ini menceritakan siapa sih?




Heii, ngegebukin maling dosa loh. Jangan main hakim sendiri. Kasian tuh maling bibirnya jontor



Otak si penulis berita ngeres neh, Dasar mesum!



Wah, pak dosen serasa menjadi John Terry. Hehe, skandal yang menghebohkan




Baru tau kalo digebukin bisa bikin kita goblok



Bukan saya yang ngambil, bang! Sumpah!



Pantes aja poligami di dunia merajalela. Ternyata dia guru besarnya!



Salah siapa hayo? harus ngaku!



Siswa duel sama tukang sate? Emangnya loe kira game Mortal Kombat?



Dibalik perilakunya yang gagah gemulai, bencong ternyata sangat berbahaya!



gile. ternyata peter parker itu orang indonesia asli batam!



ya iya lah rumahmu hangus, salah sendiri mempermainkan api asmara



wakaka. gagal kawin sama neng siti sampe2 kebawa mimpi



wakaka. mau jualan ato curhat pak?



haha ngambek! yahaha



ga banyak cingcong ga pake lama



untuk 5 manusia homo amit2 dah main sama kalian. Buat korban kalo loe seneng, ngapain lapor ke polisi?



makanya waspada dong!

Jutaan Warga Amerika dan Eropa Menangis Melihat Gambar ini

Seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.



Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru.



jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.



Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah terkapar mati kaku.



Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.



Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.



Pasangan burung ini dikabarkan diambil fotonya di suatu wilayah di negara Republik Ukraina, saat burung jantan tersebut sedang berusaha menyelamatkan pasangan betinanya.

Jutaan orang di Amerika dan Eropa meneteskan air matanya setelah menyaksikan foto-foto ini.


Inilah Berbagai Mahluk dan Geografis yang Ada Sebelum Dinosaurus Muncul

Periode Permian berlangsung 290-248 juta tahun yang lalu dan merupakan periode terakhir dari Era Paleozoikum. Peralihan antara era Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada akhir era Permian sebagai pengakuan atas kepunahan massal terbesar yang tercatat dalam sejarah kehidupan di Bumi. Hal ini mempengaruhi banyak kelompok organisme dalam lingkungan yang berbeda dan sangat berpengaruh kepada masyarakat laut yang menyebabkan kepunahan sebagian besar invertebrata laut dari waktu. Beberapa kelompok yang selamat dari kepunahan Permian sangat sedikit, tetapi mereka tidak pernah lagi mencapai dominasi ekologis yang pernah mereka miliki, membuka jalan bagi kelompok lain kehidupan laut.

Di darat, kepunahan yang relatif lebih kecil dari diapsids dan synapsids membersihkan jalan bagi bentuk-bentuk lain untuk mendominasi, dan menyebabkan apa yang disebut "Zaman Dinosaurus". Selain itu, hutan besar tanaman pakis seperti bergeser ke gymnosperma, tanaman dengan keturunan mereka ditutupi di dalam benih. Tumbuhan runjung modern, yaitu gymnosperma yang paling akrab saat ini, pertama kali muncul dalam catatan fosil dari periode Permian. Secara keseluruhan, Permian adalah waktu yang terakhir untuk beberapa organisme dan merupakan titik penting bagi organisme lain, dan kehidupan di bumi tidak pernah sama lagi.


1. Dimetrodon



Seekor Dimetrodon berpunggung seperti layar sedang berjalan di tengah lansekap Permian dalam ilustrasi diatas ini. Predator ini primitif, meskipun berpenampilan seperti dinosaurus, sebenarnya dianggap sebagai pelopor mamalia. Para ilmuwan berpendapat sirip besar di punggung mereka digunakan untuk mengatur suhu tubuh.


2. Dasar Laut Permia



Benua super Pangaea tercipta pada periode Permia, dimana laut dangkal di sekitar daratan yang besar menawarkan rumah bagi kehidupan yang beraneka ragam. Gambar diatas adalah diorama di University of Michigan Museum of Natural History menunjukkan beberapa flora dan fauna yang tumbuh di laut Permian, termasuk trilobita, gastropoda, kerang, nautiluses, dan karang.



3. Nautillus



Nautilus, seperti gambar diatas ini berenang di salah satu perairan di Palau, Mikronesia, nautiluses pertama kali muncul selama periode Permian dan merupakan segelintir organisme yang mampu bertahan hidup setelah kepunahan luas yang menyapu hampir 95 persen dari kehidupan di bumi sekitar 250 juta tahun yang lalu.



4. Ahli paleontologi Dengan Fosil



Ahli paleontologi (dari kiri) Stuart Sumida, David Berman, dan Thomas Martens memeriksa sisa-sisa fosil pabsti Orobates muda, seekor reptil herbivora kuno yang hidup sekitar 290 juta tahun yang lalu pada awal periode Permian. Fosil ini ditemukan pada tahun 2006 di Jerman pada tambang Bromacker, salah satu situs dunia yang paling produktif untuk menemukan fosil era permia.


5. Lystrosaurus



Gambar diatas menunjukkan Lystrosaurus sedang mencari makan di dekat sungai. Wajah yang rata dengan paruh dan dua gigi yang mirip taring, Lystrosaurs adalah synapsids, binatang yang muncul di era Permian dan menjadi nenek moyang mamalia.


6. Tengkorak Dinogorgon



Seperempat miliar tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus atau mamalia berevolusi, predator Dinogorgon berukuran 10 kaki (0,3 meter) yang tengkoraknya ditampilkan pada gambar diatas ini berburu pada dataran basah pada tempat yang sekarang menjadi Afrika Selatan. Dalam waktu kurang dari satu juta tahun Dinogorgon lenyap dalam kepunahan massal terbesar yang pernah ada, bersama dengan sekitar sembilan dari setiap sepuluh spesies tumbuhan dan hewan di planet ini.


7. Kumbang Daun Dogbane



Kumbang Daun Dogbane berwarna-warni ini ditemukan pada bunga susan bermata hitam di Frederick, Maryland, nenek moyangnya berasal dari era Permian sekitar 260 juta tahun yang lalu. Kumbang selamat dari kepunahan massal pada era Permian dan Triassic serta dua kepunahan global berikutnya, dan sekarang, dengan kurang lebih 350.000 spesies yang diidentifikasi, mereka adalah anggota kerajaan binatang yang paling sukses.


8. Daun ginkgo



Ginkgo biloba merupakan spesies yang tersisa dari tatanan Ginkgoales, yang muncul pada awal Permian, sekitar 280 juta tahun yang lalu. Juga disebut pohon maidenhair, pohon Ginkgo biloba bisa mencapai 100 kaki (30 meter) tingginya dan hidup lebih dari seribu tahun. Daun dari fosil hidup ini banyak digunakan untuk obat-obatan herbal.


9. Ngarai Butterloch



Para ilmuwan mempelajari skala kepunahan periode Permia pada batuan longgar Ngarai Butterloch di Dolomites Italia. Tempat tidur fosil ekspos di sini menawarkan akses yang relatif mudah dalam membedakan titik transisi dari era Permia ke Triassic tersebut. Lapisan batu pada batuan ini mengandung sejumlah besar fosil jamur pemakan kayu, menunjukkan bahwa sejumlah besar pohon mati selama periode ini.


10. Pegunungan Guadalupe



Pegunungan Guadalupe di Texas adalah rumah bagi salah satu fosil terumbu karang terbesar di dunia, pegunungan kapur dengan panjang 644 kilometer dan berbentuk tapal kuda ini terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu selama periode Permian. Pada saat itu, daerah yang sekarang menjadi Texas dan New Mexico ditutupi oleh lautan tropis yang luas. Pada saat laut ini mulai menguap, sedimen terumbu mengendap dan mengawetkan ribuan fosil laut yang sempurna.


11. Fosil Trilobite



Trilobita, seperti spesimen sempurna pada gambar diatas ini diawetkan di Institut Penelitian Geologi Black Hills South Dakota , termasuk di antara organisme yang paling sukses yang pernah ada di bumi. Arthropoda laut ini pertama kali muncul sekitar 545 juta tahun yang lalu di awal periode Kambrium dan berkembang di seluruh lautan di dunia sampai mereka musnah dalam kepunahan Permian sekitar 250 juta tahun yang lalu.


12. Cekungan Permia



Cekungan Permian berada pada sebagian besar Texas barat dan bagian dari New Mexico timur dan berisi sedimen Permian setebal kurang lebih 12.000 kaki (3.700 meter). Dulunya daerah ini merupakan dasar laut pada era Permian, daerah ini sekarang menjadi pusat produksi minyak Texas.

nationalgeographic

Dalam Sebuah Percobaan Ternyata 25 Galon Air Muncrat dari Permukaan Bulan (Bagaimana Mungkin?)



Sungguh mengejutkan hasil eksperimen penembakan proyektil yang dilakukan badan antariksa AS (NASA) ke permukaan Bulan belum lama ini. Betapa tidak, meski hanya menghasilkan lubang kecil, tembakan tersebut menyebabkan sekitar 25 galon atau hampir 100 liter air muncrat dari permukaan Bulan dalam bentuk es dan uap air.

"Kami menemukan air. Dan kami tidak hanya menemukan dalam jumlah sedikit. Kami menemukan kandungan yang signifikan," ujar Anthony Colaprete, ilmuwan NASA saat mengumumkan hal tersebut, Jumat (13/11). Temuan ini semakin meyakinkan para ilmuwan bahwa Bulan makin cocok dijadikan tempat tinggal alternatif bagi manusia.

Kandungan air yang cukup besar akan memudahkan pembangunan fasilitas penelitian di Bulan seperti yang dicita-citakan selama ini. Selain untuk memenuhi kebutuhan air minum, air juga penting dalam pembuatan bahan bakar roket.

Untuk memperoleh bukti adanya air, NASA harus mengorbankan satelit Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) yang diluncurkan bersama dengan misi Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) pada 18 Juni 2009. LRO menempatkan diri di orbit Bulan, sedangkan LCROSS memisahkan diri dan melenting beberapa kali ke orbit Bulan dan Bumi untuk meningkatkan kecepatannya hingga melesat seperti peluru sebelum menumbuk Bulan.

Setelah melakukan perjalanan selama 113 hari dengan menempuh jarak 9 juta kilometer, LCROSS kemudian menghunjam ke permukaan Bulan. Sebelum menabrakkan diri, sebuah roket bernama Centaur lebih dulu dilepaskan untuk menghasilkan efek tabrakan ganda berselang empat menit. Tabrakan yang diarahkan ke sebuah kawah Cabeus dekat kutub selatan Bulan itu menghasilkan muncratan setinggi hampir dua kilometer.

Ini memang bukan kabar pertama penemuan air di Bulan. Pada misi-misi sebelumnya pernah terungkap adanya kemungkinan kandungan hidrogen yang merupakan unsur penting pembentuk air di kawah-kawah Bulan dekat kutubnya dalam bentuk padat. Pada September 2009, sebuah kajian ilmiah juga menyimpulkan bahwa tanah Bulan mengandung elemen air.

sainskompas

Segera, Baterai yang Bisa Diisi Ulang dengan Sinar Matahari

Segera, Baterai yang Bisa Diisi Ulang dengan Sinar Matahari

Sebuah tim ilmuwan membuat purwarupa baterai yang dayanya dapat diisi ulang dengan sinar matahari.

Inovator di balik teknologi ini, Yung-Hsaing Chang, Ming-Shien Lin, dan Chang-Ting Lu, menyebut konsep mereka "Light Catcher" dan saat ini mereka telah siap dengan purwarupanya.

Baterai Light Catcher merupakan baterai fotoelektronik yang dibangun dari sel surya antireflektif yang menyerap energi dari sinar matahari. Sel dilindungi oleh bungkus transparan agar sinar matahari bisa masuk. "Jadi kalau dayanya habis, tinggalkan saja di bawah sinar matahari yang indah," sebuah artikel di Yanko Design menjelaskan.

Purwarupa baterai tersedia dalam ukuran AA dan AAA. Keduanya sudah dapat digunakan pada sebagian besar alat elektronik. Baterai ini juga bisa memberikan tenaga listrik pada alat elektronik lewat colokan 3,5mm.

Pembuatan baterai ini membuktikan kalau teknologi tenaga surya tidak harus menggunakan panel besar seperti yang terpasang di atap-atap rumah atau tempat industri. Teknologi yang lebih maju saat ini membuat teknologi tenaga surya bisa diperkecil dan digunakan pada berbagai produk rumah tangga.

Baterai ini pun sebetulnya bukan produk kecil pertama yang menggunakan tenaga surya. Tahun lalu, Sanyo mendapat penghargaan IF Design dalam acara konferensi teknologi CeBIT karena berhasil mengembangkan lampu dan pengisi daya USB tenaga surya. Light Catcher ini pun merupakan salah satu entri dalam penghargaan IF Design.

Meskipun demikian, produk bertenaga surya berukuran kecil masih belum dapat memenuhi kebutuhan alat-alat portabel haus energi, seperti laptop dan ponsel pintar. Tetapi, inovasi-inovasi teknologi belakangan ini cukup menjanjikan.

nationalgeographic

Taukahkamu Bumi Kita Sedang Kritis, Pasokan Air Tinggal Setengah

Headline

Sekitar 20 tahun mendatang, kebutuhan air bertambah 40% akibat perubahan iklim dan populasi. Akibatnya, sepertiga manusia hanya mampu memenuhi setengah kebutuhan air.

Pernyataan itu terungkap dalam pertemuan tiga ratus ilmuwan, pembuat kebijakan dan pengamat ekonomi pada acara yang diselenggarakan Canadian Water Network (CWN) di Ottawa, Jepang, sebagai bagian dari Hari Air Sedunia pada 22 Maret.

Mereka menegaskan perlunya solusi baru untuk mengatasi kekurangan air yang mengancam masyarakat, pertanian, dan industri.

Bidang pertanian yang membutuhkan 71% pasokan air dipastikan akan mengalami keterpukulan berat sehingga mempengaruhi produksi pangan. Demi mengisi kesenjangan jumlah air di dunia, diperlukan langkah maksimal yang memakan biaya sekitar 124 miliar poundsterling (Rp1.736 triliun).

“Kita membutuhkan solusi terhadap sesuatu yang dengan mudah dianggap sebagai tantangan kemanusian terbesar jangka pendek,” kata direktur CWN sekaligus wakil ketua World Economic Forum Global Agenda Council on Water Security, Dr. Catley-Carlson.

"Masyarakat juga harus mempertimbangkan ‘air virtual’ yang digunakan dalam proses pertanian dan industri," ungkap Nicholas Parker, ketua konsultan teknologi lingkungan internasional Cleantech Group.

Air virtual merupakan sejumlah air yang dibutuhkan untuk proses produksi. Manufaktur desktop computer, misalnya, membutuhkan 1,5 ton air. Selain itu, satu buah celana denim membutuhkan enam ton air, satu kilogram gandum perlu satu ton air dan satu kilogram ayam membutuhkan 3-4 ton air.

inilah